Hari kesaktian pancasila. Setiap tahun kita pasti memperingatinya, lalu apakah nilai dan makna yang bisa kita ambil ketika memperingatinya?
Sejarah panjang tentang peringatan hari ini tentu sudah tak asing lagi,namun yang perlu disadari adalah nilai dan makna yang tersirat dalam setiap peringatan, entah hari besar apapun itu terkadang kita masih lupa dan enggan menoleh maknanya, terkadang kita hanya sekedar ikut berpartisipasi saja, atau bahkan kita hanya "rikuh" (-tidak enak dengan yang lainnya) kalau tidak ikut memperingatinya. Disadari atau tidak, hal itu ada ditengah masyarakat kita.
Sedikit lebih dalam kita coba memaknainya dalam kehidupan sehari-hari. Tak perlu berpikir muluk dan tinggi, coba saja kita muhasabah diri, apakah kita sudah berusaha menjalankan nilai pancasila? minimal satu nilai saja. Kita ambil contoh sila ke 3 " Persatuan Indonesia ". Ya, sekali lagi, usah kita muluk-muluk. dalam menjaga persatuan indonesia bisa kita lahirkan lewat kehidupan bermasyarakat, dimana tentu nilai persatuan itu dapat terwujud lewat " sesrawung " (-bergaul) dengan baik. saling tolong-menolong dan tentunya menjaga nilai kehidupan bermasyarakat dengan baik. itu jelas akan membuat rasa persatuan menjadi lebih baik.
Jangan bicara Pancasila kalau tidak bisa akur tetangga sendiri. Jangan bicara Nasionalisme jika masih muncul rasisme dalam diri sendiri. Untuk itu masi kita selalu mawas diri, rendah hati, dan jaga persatuan negri ini lewat kehidupan sehari-hari.
(mas mapoet)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar